Langkat – OP Ladon News.Com
Aksi Pencurian yang menyasar rumah kosong dan kantor instansi Pemerintah tanpa penjaga malam. Namun, Pelarian para pelaku tak bertahan lama. Sat Reskrim Polres Langkat melalui Tim Opsnal Pidum berhasil membongkar sindikat spesialis pencurian dengan pemberatan (Curat) ini.
Kapolres Langkat AKBP .David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi, melalui Kasat Reskrim AKP. Dedy Mirza, SIK, MM, mengungkapkan bahwa tiga pria berhasil diringkus yang dilakukan Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 17.15 WIB. Ketiga pelaku tersebut adalah RTGS (28), MS (25), dan BRN (25), yang selama ini diduga menjadi dalang di balik serangkaian aksi pencurian.
Salah satu aksi mereka yang terungkap adalah pencurian di Kantor UPTD PPA, Komplek Tengku Amir Hamzah, Kelurahan .Kwala Bingai, Kecamatan .Stabat, yang terjadi pada Selasa dinihari (4/2/2025) antara pukul 02.00 hingga 04.00 WIB. Para pelaku masuk dengan cara membobol kantor dan membawa kabur barang berharga.
Berbekal informasi yang diperoleh, Tim Opsnal Pidum langsung bergerak cepat. Pukul 13.30 WIB, Kanit Pidum Iptu Herman F. Sinaga, SH, MH, mendapatkan kabar bahwa RTGS dan BRN berencana akan menjual barang curian tersebut ke Kota Medan.
Tim segera melakukan penelusuran dan berhasil meringkus kedua pelaku di lokasi tersebut. Saat diinterogasi, mereka mengungkapkan keterlibatan satu pelaku lain, MS, yang saat itu berada di Kelurahan .Perdamaian, Kecamatan .Stabat. Tanpa menunggu lama, polisi bergerak ke lokasi dan menemukan MS di rumah RTGS. Ia pun langsung diamankan tanpa perlawanan.
Dari tangan ketiga pelaku, Polisi menyita barang bukti berupa satu unit PC Axioo warna hitam, satu buah obeng, dan satu buah tang, alat yang mereka gunakan untuk membobol kantor dan rumah kosong. Akibat aksi mereka, Pemerintah Kabupaten Langkat mengalami kerugian sebesar Rp27.553.555.
Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku mengakui bahwa mereka sudah berulang kali melakukan pencurian di rumah kosong dan kantor pemerintahan yang tidak memiliki penjaga malam. Polisi kini terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas.Pungkas (Erni )
0 Komentar